Pasca Gempa Yogya

Gempa Yogya Diprediksi Akan Memicu Letusan Merapi

Para pakar memperkirakan, gempa Sabtu (27/5/2006) di Yogyakarta yang menewaskan lebih dari 5.000 orang akan memicu letusan Gunung Merapi. Gempa ini diyakini berkaitan dengan gempa pada akhir tahun 2004 yang menyebabkan bencana tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam dan menewaskan ratusan ribu orang.

Seperti diketahui, Indonesia terletak di lempeng tektonik dan vulkanik. Hal itu berarti Indonesia sering terkena gempa bumi dan juga menimbulkan tsunami.
Menurut pakar dari Universitas Wollongong, Australia, Edward Bryant, getaran yang mengakibatkan gempa Sabtu, tsunami serta peningkatan aktivitas merupakan hal yang berkaitan satu dan lainnya.

"Aktivitas Merapi kemungkinan merupakan hasil dari proses gempa 18 bulan yang lalu," ujar Bryant kepada Reuters, Selasa (30/5/2006). Namun Kepala Jurusan Ilmu Bumi dan Kelautan Universitas Nasional Australia, Richard Arculus memiliki pandangan yang berbeda dengan Bryant.

Menurut Arculus, belum jelas apakah aktivitas Merapi mengakibatkan gempa hari Sabtu itu. "Semakin lama interval antara aktivitas letusan di Merapi dan gempa yang baru saja terjadi, semakin sulit untuk mencari kaitan antara keduanya," ujarnya.

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Gunung Merapi merupakan gunung api teraktif di Pulau Jawa.